
Musim ini, nama Arda Güler semakin sering dibicarakan oleh para pendukung Real Madrid. Pemain muda asal Turki itu kini perlahan membuktikan bahwa dirinya layak mendapat tempat di skuad utama Los Blancos.
Menjelang laga El Clasico pada 11 Mei, Güler digadang-gadang akan turun sebagai starter, menandakan perkembangan pesatnya sejak awal musim. Penampilan impresifnya saat menghadapi Celta Vigo menjadi bukti bahwa Güler bukan sekadar talenta muda.
Ia tidak hanya mencetak gol indah, tetapi juga memberi assist dan selalu menjadi opsi bagi rekan-rekannya di lapangan. Performa tersebut membuktikan bahwa Güler siap mengambil peran lebih besar di tim, dan tidak mengherankan jika Carlo Ancelotti kini mulai mengandalkannya dalam laga-laga besar.
Menurut laporan dari Spanyol, Güler diproyeksikan masuk starting eleven Real Madrid untuk menghadapi Barcelona dalam pertandingan penuh gengsi tersebut. Jika tidak ada perubahan mendadak, pemain berusia 20 tahun itu akan tampil sejak menit awal di El Clasico, yang akan menjadi ujian besar bagi kariernya.
Namun, bukan hanya statistik yang membuat Güler mencuri perhatian. Karakter dan kemampuannya dalam membaca permainan juga menjadi nilai tambah.
Güler menunjukkan bahwa dirinya mampu menyatu dengan skema permainan Real Madrid, yang membuat rekan-rekannya semakin percaya padanya. Ini adalah perkembangan yang sangat positif, mengingat banyak pemain Madrid yang kini juga yakin dengan kemampuannya.
Bagi Güler, saat ini ia merasa telah pantas untuk menjadi starter di laga-laga besar seperti El Clasico. Dukungan dari dalam tim semakin memperkuat keyakinannya, dan hal ini tentu menjadi sinyal positif bagi masa depannya di Madrid.
Jika berhasil tampil impresif dalam laga penting ini, Güler bisa membuktikan bahwa dirinya adalah bagian tak terpisahkan dari masa depan Los Blancos. Carlo Ancelotti tak ragu memberikan pujian atas perkembangan Güler musim ini.
“Jelas bahwa Güler dari bulan September bukanlah Güler yang sekarang. Dia telah banyak berubah,” kata pelatih asal Italia itu.
Ancelotti juga mengakui bahwa dia sempat memberikan tekanan pada pemainnya. "Dua bulan lalu, saya menekan timnya.
Sekarang, saya harus memberi selamat karena mereka telah melakukan pekerjaan yang bagus," ujarnya. Ucapan Ancelotti menjadi isyarat bahwa kepercayaan terhadap Güler semakin tumbuh.
Dari yang awalnya dianggap belum siap, kini Güler sudah menjadi bagian dari rencana utama pelatih Madrid. Perjalanan musim ini menjadi bukti bahwa Güler memiliki potensi besar, dan dengan performa yang semakin menanjak, ia bisa menjadi poros penting dalam proyek jangka panjang Real Madrid.
El Clasico pada 11 Mei nanti bisa menjadi panggung pembuktian untuknya.