Arda Guler kembali mencuri perhatian publik sepak bola dunia usai tampil gemilang bersama Real Madrid di Piala Dunia Antarklub 2025. Dijuluki "Messi dari Turki", Guler menunjukkan performa menawan di dua laga fase grup dengan mencetak satu gol dan menjadi motor permainan dalam skema racikan Xabi Alonso.

Kebangkitan ini menjadi sinyal kuat bahwa Guler siap mengukir era baru di lini tengah Los Blancos. Setelah musim lalu jarang dimainkan oleh Carlo Ancelotti, kini Guler menemukan nafas baru bersama Alonso.

Di bawah arahan pelatih asal Spanyol itu, ia dimainkan di posisi naturalnya sebagai playmaker dan berhasil menunjukkan kelasnya saat melawan Pachuca dan RB Salzburg. Dalam dua laga itu, Guler tak hanya mencetak gol tetapi juga mengendalikan tempo permainan dan menciptakan peluang berbahaya.

Menariknya, dalam dua laga terakhir, Luka Modric selalu digantikan oleh Guler di babak kedua—sebuah simbol pergantian era yang mulai dirasakan di Santiago Bernabéu. Modric dikabarkan akan pindah ke AC Milan setelah turnamen berakhir, dan Guler tampaknya telah diproyeksikan sebagai suksesor jangka panjang sang maestro Kroasia.

Performa apik Guler bukanlah kebetulan. Ia sebelumnya juga tampil cemerlang di Euro 2024 bersama Timnas Turki, termasuk mencetak gol spektakuler ke gawang Georgia.

Namun, di Real Madrid musim lalu, ia sempat kesulitan mendapatkan menit bermain dan bahkan absen di laga besar seperti perempat final Liga Champions kontra Arsenal. Pelatih Vitor Pereira, yang memberi debut profesional pada Guler saat masih di Fenerbahce, mengakui bahwa bakat Guler luar biasa.

Meski tidak sepakat dengan julukan "Messi dari Turki", Pereira menyebut gaya main Guler lebih menyerupai James Rodriguez muda dan menyebutnya ideal sebagai gelandang nomor delapan atau sepuluh. Selain kemampuan teknis, Guler juga dipuji karena kecerdasannya dalam membaca permainan serta etos kerja yang tinggi.

Meski sempat diragukan karena minim menit bermain, kini Guler menjawab keraguan tersebut dengan performa yang menjanjikan. Jika terus konsisten, masa depannya sebagai pilar utama Real Madrid tampak semakin cerah.